Gumelem Ethnic Carnival 2016
Gumelem Ethnic Carnival akan dihelat pada 19 - 20 Nopember 2016. Panitia menyiapkan berbagai ragam acara dan titik-titik lokasi yang akan digunakan dalam acara tahunan kebudayaan tradisi di Gumelem. Pada tahun ini ada beberapa tambahan untuk mempercantik event ini. Diantaranya adalah Gumelem Ethnic Carnival akan dipadukan dengan Keroncong Serayu dan Heritage Tour yang akan diawali dengan peluncuran Kota Pusaka di Pendopo Kawedanan Klampok, Purwareja, Banjarnegara.
Panitia Gumelem Ethnic Carnival juga memberikan alternatif penginapan di BLK Pertanian Klampok selain wisma atau guest house yang ada di rumah-rumah warga Gumelem, baik Gumelem Wetan maupun Kulon di Kecamatan Susukan Banjarnegara.
Perkiraan konten Gumelem Ethnic Carnival 2016 pada 19 - 20 November ini adalah Peluncuran Kota Pusaka di Kawedanan Klampok, Purwareja, diteruskan dengan acara minum teh dan makan malam yang diiringi dengan pertunjukan Orkes Keroncong yang akan hadir dari Yogyakarta, dan Keroncong sekitar Banjarnegara. Pada acara makan malam ini pun akan di pandu secara teatrikal oleh anak-anak muda Banjarnegara yang akan memerankan Wedana dan perangkat-perangkatnya.

Selanjutnya pada pagi harinya, akan ada track dengan menggunakan dokar yang berangkat dari Klampok menuju Gumelem yang berjarak kira-kira 5 kilometer, dengan melalui daerah-daerah atau tempat yang memiliki rumah kuno maupun peninggalan Belanda. Perlu diketahui bahwa pernah ada Pabrik Gula besar di wilayah ini, dan stasiun kereta api yang cukup besar. Namun hal tinggal kenangan saja, karena bekas-bekas terutama stasiun kereta dan rel keretanya sudah tidak kelihatan lagi.

Setelah menaiki kereta kuda ke Gumelem, rombongan bisa menuju ke sentra kerajinan batik, baik untuk belanja batik tulis tradisional asli Gumelem ataupun mencoba praktik membuat batik tulis yang nanti akan diselesaikan ahlinya untuk bisa dibawa pulang, namun tentunya harus menunggu 20 hari kerja. Juga bisa mampir dulu ke sentra kerajinan gerabah di Klampok. Dimana teko buatan Klampok adalah teko yang paling konsisten yaitu bentuk dan ukurannya selalu sama persis tak lekang di makan waktu.

Setelah makan siang di pinggir sawah, Gumelem Ethnic Carnival akan kembali dengan pertunjukan seni tradisi yaitu seni tradisi asli Gumelem untuk memanggil hujan ketika terjadi kemarau panjang. Dalam hal ini yang harus di pahami adalah doa bisa berwujud apa saja, dan doa dalam bentuk kesenian adalah perpaduan dengan upaya. Seni tari sabet Ujungan inipun disajikan untuk pertunjukan saja, bukan dimaksudkan untuk benar-benar memanggil atau memohon hujan, karena saat ini sudah terjadi banyak hujan. Kemudian rangkaian selanjutnya tentu saja adalah paragan batik Gumelem, atau Fashion Show di tengah jalan di antara sawah-sawah yang hijau di Gumelem yang akan diperagakan oleh warga Gumelem dan para penggemar batik Gumelem muda dari seantero kabupaten. Sudah khusus dibuatkan untuk mengiringi paragan batik ini musik perpaduan ethnic gamelan kontemporer dari spesialisnya yaitu Syeh Daan Gautama dari Jogloabang.


Demikian sedikit gambaran awal dari Gumelem Ethnic Carnival 2016, yang semakin ciamik dengan penambahan konten acara bagi penggemarnya.